Kira-kira dengan karakter seperti ini, hidup aku berharga ga ych
buat yang laen?? Ingat !!! Kamu bukanlah apa kata orang, Kamu bukanlah bagaimana
yang terpancar dari wajah orang tuamu. Kamu berharga, bahkan tanpa prestasi
atau keterampilanmu. Kamu ada, Kamu hidup dan itu sudah cukup untuk
memperjuangkan keadaanmu. Jangan merasa rendah diri, Tuhan tak pernah membuat
produk massal, Dia membuatmu secara personal dan lain dari yang lain. Buktinya,
hanya ada satu Einstein di dunia, hanya ada satu daVinci, satu Beethoven, satu
Bill Gates dan hanya ada satu kamu..
Konon, karakter jauh lebih penting daripada kepandaian atau
kekayaan kita. Nggak peduli seberapa terampilnya seseorang, ia takkan bisa
melangkah lebih jauh jika karakternya didapati bercacat. Pepatah lama yang
menyatakan 'Sekali lancung ke ujian, seumur hidup tak dipercaya' sepertinya
masih berlaku. Jika kamu ingin berhasil dalam hidup, pengetahuan, karier dan
uang memang penting dan layak untuk dikejar, tapi tidak sepenting karakter yang
ada dalam dirimu. Kamu bisa mengejar ilmu sampai ke ujung dunia. Kamu bisa
menggunakan cara-cara yang tidak halal untuk mengumpulkan uang, namun karakter
buruk tak bisa menipu. Suatu saat, ia akan menampakkan dirinya melalui
tindakanmu. Kabar baiknya, karakter dapat diubah dan diperbaiki.
Berikut beberapa hal penting yang perlu dibangun dalam karakter kita:
Berikut beberapa hal penting yang perlu dibangun dalam karakter kita:
1.
Percaya diri
Tidak bisa disangkal, ini kualitas yang mutlak perlu kita miliki. Diri kita takkan pernah naik melebihi tingkatan kepercayaan diri atau citra diri yang kita miliki. Bagaimana memiliki rasa percaya diri? Dengan memiliki penilaian yang baik atas diri sendiri. Banyak orang hidup jauh di bawah potensi mereka bukan karena tak mampu, melainkan karena menganggap diri mereka tak mampu.
Pandanglah dirimu dengan pandangan yang benar. Bukan dengan standar orang lain. Jangan selalu berusaha untuk menyenangkan setiap orang, terutama jika itu bertentangan dengan hati nuranimu. Kamu seharusnya bangga menjadi dirimu, karena jika bukan kamu yang menjadi dirimu, siapa lagi? Tidak ada orang yang seperti kamu, dan takkan pernah ada kamu di dunia ini. Hanya ada satu kamu dan takkan ada lagi yang seperti kamu. Sungguh menyedihkan jika seseorang harus menjadi peniru karena tidak percaya pada dirinya sendiri. Jadilah asli. Be authentic. Bukankah yang orisinal itu jauh lebih mahal ketimbang yang imitasi? Toh Tuhan tidak pernah menciptakan dua orang yang persis sama sepanjang sejarah. Jadi, mulailah berbangga menjadi dirimu. Percayalah pada dirimu sendiri. Hanya kamu yang bisa melakukan hal-hal yang bisa kamu lakukan. Mungkin orang lain berhasil dalam bidang tertentu, kamu tidak. Tapi orang lain pun belum tentu berhasil dalam bidangmu.
Tidak bisa disangkal, ini kualitas yang mutlak perlu kita miliki. Diri kita takkan pernah naik melebihi tingkatan kepercayaan diri atau citra diri yang kita miliki. Bagaimana memiliki rasa percaya diri? Dengan memiliki penilaian yang baik atas diri sendiri. Banyak orang hidup jauh di bawah potensi mereka bukan karena tak mampu, melainkan karena menganggap diri mereka tak mampu.
Pandanglah dirimu dengan pandangan yang benar. Bukan dengan standar orang lain. Jangan selalu berusaha untuk menyenangkan setiap orang, terutama jika itu bertentangan dengan hati nuranimu. Kamu seharusnya bangga menjadi dirimu, karena jika bukan kamu yang menjadi dirimu, siapa lagi? Tidak ada orang yang seperti kamu, dan takkan pernah ada kamu di dunia ini. Hanya ada satu kamu dan takkan ada lagi yang seperti kamu. Sungguh menyedihkan jika seseorang harus menjadi peniru karena tidak percaya pada dirinya sendiri. Jadilah asli. Be authentic. Bukankah yang orisinal itu jauh lebih mahal ketimbang yang imitasi? Toh Tuhan tidak pernah menciptakan dua orang yang persis sama sepanjang sejarah. Jadi, mulailah berbangga menjadi dirimu. Percayalah pada dirimu sendiri. Hanya kamu yang bisa melakukan hal-hal yang bisa kamu lakukan. Mungkin orang lain berhasil dalam bidang tertentu, kamu tidak. Tapi orang lain pun belum tentu berhasil dalam bidangmu.
2.
Asertif
Banyak orang salah mengartikan asertif dengan agresif. Yeahh.. mungkin bunyinya mirip, tapi artinya beda. Agresif pada umumnya berarti tekad yang kuat untuk meraih suatu tujuan, atau bisa juga berarti karakteristik yang cenderung 'menyerang'. Sedangkan asertif pada dasarnya berarti keberanian untuk mengatakan tidak dan menuntut apa yang menjadi hak kita. Memang sih.. kebanyakan orang timur seringkali merasa 'nggak enak' atas banyak hal. Bahkan seandainya pun benar, pada umumnya kita akan menyerah dan mengikuti kata orang banyak, karena alasan 'nggak enak' tadi. Kita memang tidak terbiasa untuk mengutarakan pendapat pribadi kita karena rata-rata demikianlah budaya ketimuran pada umumnya. Jika orang tua, orang yang lebih tua atau senior kita menuntut begini, nggak mudah bagi kita untuk menolaknya dan melakukan yang bertentangan, bahkan walaupun seandainya kita benar. Okay, ada kalanya kita memang harus mematuhi mereka sebagai bentuk penghormatan kita. Tapi ada kalanya kita pun harus berani berdiri dan menyuarakan suara kita sendiri. Terutama jika itu berkaitan dengan hal-hal yang mendasar dan utama seperti nilai-nilai dan prinsip hidup.
Menjadi asertif tidak sama dengan menjadi pemberontak. Kita bisa kok memertahankan nilai kita sekaligus menjaga rasa hormat kita pada orang lain. Toh, cara kita bicara jauh lebih penting ketimbang isi pembicaraan kita. Dengan rasa hormat, kelemah-lembutan dan penuh kasih, kita bisa tetap bersikap asertif sekaligus menghormati orang lain. Jangan biarkan orang lain menganggapmu rendah hanya karena kamu masih muda. Memangnya orang muda nggak bisa apa-apa? Memangnya mentang-mentang masih muda, lantas orang bisa memerlakukanmu seenaknya? Patahkan paradigma ini dengan menunjukkan sikap yang baik dan pantas. Toh di jaman ini, seseorang bukan dihormati hanya karena umurnya, melainkan karena apa yang telah ia lakukan..
Banyak orang salah mengartikan asertif dengan agresif. Yeahh.. mungkin bunyinya mirip, tapi artinya beda. Agresif pada umumnya berarti tekad yang kuat untuk meraih suatu tujuan, atau bisa juga berarti karakteristik yang cenderung 'menyerang'. Sedangkan asertif pada dasarnya berarti keberanian untuk mengatakan tidak dan menuntut apa yang menjadi hak kita. Memang sih.. kebanyakan orang timur seringkali merasa 'nggak enak' atas banyak hal. Bahkan seandainya pun benar, pada umumnya kita akan menyerah dan mengikuti kata orang banyak, karena alasan 'nggak enak' tadi. Kita memang tidak terbiasa untuk mengutarakan pendapat pribadi kita karena rata-rata demikianlah budaya ketimuran pada umumnya. Jika orang tua, orang yang lebih tua atau senior kita menuntut begini, nggak mudah bagi kita untuk menolaknya dan melakukan yang bertentangan, bahkan walaupun seandainya kita benar. Okay, ada kalanya kita memang harus mematuhi mereka sebagai bentuk penghormatan kita. Tapi ada kalanya kita pun harus berani berdiri dan menyuarakan suara kita sendiri. Terutama jika itu berkaitan dengan hal-hal yang mendasar dan utama seperti nilai-nilai dan prinsip hidup.
Menjadi asertif tidak sama dengan menjadi pemberontak. Kita bisa kok memertahankan nilai kita sekaligus menjaga rasa hormat kita pada orang lain. Toh, cara kita bicara jauh lebih penting ketimbang isi pembicaraan kita. Dengan rasa hormat, kelemah-lembutan dan penuh kasih, kita bisa tetap bersikap asertif sekaligus menghormati orang lain. Jangan biarkan orang lain menganggapmu rendah hanya karena kamu masih muda. Memangnya orang muda nggak bisa apa-apa? Memangnya mentang-mentang masih muda, lantas orang bisa memerlakukanmu seenaknya? Patahkan paradigma ini dengan menunjukkan sikap yang baik dan pantas. Toh di jaman ini, seseorang bukan dihormati hanya karena umurnya, melainkan karena apa yang telah ia lakukan..
3.
Integritas
Duuhhh.. istilah apa lagi sih ini? Mungkin kamu bertanya demikian. Well.. integritas mungkin nggak ada terjemahan bakunya dalam bahasa Indonesia. Bahasa Inggris menyebutnya integrity. Mungkin karena itu lantas diterjemahkan menjadi integritas dalam bahasa kita. Wikipedia mendefinisikan integritas sebagai konsistensi dari tindakan, nilai, metode, ukuran, prinsip, dan harapan. Merriam Webster mengartikannya sebagai melekat kuat pada sebuah kode moral yang istimewa atau nilai-nilai yang artistik, atau kualitas dari keadaan yang utuh dan tak dapat terbagi (duuhh.. saya nggak ahli menerjemahkan niihh..).
Pada intinya, integritas berarti tidak curang, sama di luar maupun di dalam. Apa ada orang yang bisa melakukannya? Toh pada umumnya kita bisa berlaku baik di depan, namun bertingkah sebaliknya di belakang. Tidak demikian halnya dengan orang-orang yang memiliki integritas. Mereka akan bertindak sama, baik di depan maupun di belakang. Tidak munafik dan tidak terpecah. Mereka punya nilai-nilai kuat yang takkan tergoyahkan, apapun yang terjadi, dan berani mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata.
Bagaimana memiliki integritas?
Dengan memiliki rasa takut akan Tuhan. Jika seseorang takut akan Tuhan, ia tahu bahwa ada Tuhan di Sorga yang selalu memandang kepadanya. Orang bisa menipu CCTV di sebuah bank atau supermarket. Orang bisa mengelak dari interogasi penegak keadilan. Namun siapapun tidak bisa mengelak dari pandangan Tuhan. Kita perlu menyadari bahwa apapun yang kita lakukan dicatat dalam buku kehidupan. Mungkin sohibmu nggak tahu kamu menceritakannya di belakang, mamamu nggak tahu kamu suka menyimpan uang kembaliannya, papamu nggak tahu kamu suka keluar sembunyi-sembunyi pada malam hari, gurumu nggak tahu bahwa semua nilai yang kamu dapat bukanlah murni hasil karyamu. Kita bisa mengelabui semua orang di dunia tanpa diketahui oleh mereka, tapi kita tak bisa mengelabui Tuhan dan hati nurani kita.
Integritas perlu dikembangkan karena di situlah terletak harga diri kita sebagai manusia. Kamu boleh dinilai atas kinerjamu. Kamu boleh kalah dalam kontes kecantikan karena dianggap kurang luwes. Kamu boleh diragukan dalam hal potensimu. Tapi jangan pernah biarkan orang meragukan integritasmu, karena di situlah nilai dirimu yang sebenarnya (oke, kecuali kamu memang suka lain di depan lain di belakang, apa boleh buat.. ^^). Jika seseorang tak memiliki integritas, jangan pernah memercayakan dirimu (atau rahasiamu atau barangmu dsb) kepadanya. Percuma. Kamu akan kecewa. Carilah orang-orang yang memiliki integritas sebagai temanmu. Dan milikilah integritas dan berpeganglah kuat-kuat padanya. Percayalah, orang yang dapat dipercaya akan mendapat berkat yang jauh lebih besar ketimbang mereka yang curang. Ini adalah hukum kehidupan yang takkan bisa diubah. Tapi please.. mentang-mentang bicara tentang integritas, jangan lantas menyamakannya dengan kepolosan 'berpikir positif' dan menelan mentah-mentah semua kata dan tindakan orang. Mintalah hikmat dari Tuhan untuk memimpinmu dalam setiap langkahmu..
Duuhhh.. istilah apa lagi sih ini? Mungkin kamu bertanya demikian. Well.. integritas mungkin nggak ada terjemahan bakunya dalam bahasa Indonesia. Bahasa Inggris menyebutnya integrity. Mungkin karena itu lantas diterjemahkan menjadi integritas dalam bahasa kita. Wikipedia mendefinisikan integritas sebagai konsistensi dari tindakan, nilai, metode, ukuran, prinsip, dan harapan. Merriam Webster mengartikannya sebagai melekat kuat pada sebuah kode moral yang istimewa atau nilai-nilai yang artistik, atau kualitas dari keadaan yang utuh dan tak dapat terbagi (duuhh.. saya nggak ahli menerjemahkan niihh..).
Pada intinya, integritas berarti tidak curang, sama di luar maupun di dalam. Apa ada orang yang bisa melakukannya? Toh pada umumnya kita bisa berlaku baik di depan, namun bertingkah sebaliknya di belakang. Tidak demikian halnya dengan orang-orang yang memiliki integritas. Mereka akan bertindak sama, baik di depan maupun di belakang. Tidak munafik dan tidak terpecah. Mereka punya nilai-nilai kuat yang takkan tergoyahkan, apapun yang terjadi, dan berani mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata.
Bagaimana memiliki integritas?
Dengan memiliki rasa takut akan Tuhan. Jika seseorang takut akan Tuhan, ia tahu bahwa ada Tuhan di Sorga yang selalu memandang kepadanya. Orang bisa menipu CCTV di sebuah bank atau supermarket. Orang bisa mengelak dari interogasi penegak keadilan. Namun siapapun tidak bisa mengelak dari pandangan Tuhan. Kita perlu menyadari bahwa apapun yang kita lakukan dicatat dalam buku kehidupan. Mungkin sohibmu nggak tahu kamu menceritakannya di belakang, mamamu nggak tahu kamu suka menyimpan uang kembaliannya, papamu nggak tahu kamu suka keluar sembunyi-sembunyi pada malam hari, gurumu nggak tahu bahwa semua nilai yang kamu dapat bukanlah murni hasil karyamu. Kita bisa mengelabui semua orang di dunia tanpa diketahui oleh mereka, tapi kita tak bisa mengelabui Tuhan dan hati nurani kita.
Integritas perlu dikembangkan karena di situlah terletak harga diri kita sebagai manusia. Kamu boleh dinilai atas kinerjamu. Kamu boleh kalah dalam kontes kecantikan karena dianggap kurang luwes. Kamu boleh diragukan dalam hal potensimu. Tapi jangan pernah biarkan orang meragukan integritasmu, karena di situlah nilai dirimu yang sebenarnya (oke, kecuali kamu memang suka lain di depan lain di belakang, apa boleh buat.. ^^). Jika seseorang tak memiliki integritas, jangan pernah memercayakan dirimu (atau rahasiamu atau barangmu dsb) kepadanya. Percuma. Kamu akan kecewa. Carilah orang-orang yang memiliki integritas sebagai temanmu. Dan milikilah integritas dan berpeganglah kuat-kuat padanya. Percayalah, orang yang dapat dipercaya akan mendapat berkat yang jauh lebih besar ketimbang mereka yang curang. Ini adalah hukum kehidupan yang takkan bisa diubah. Tapi please.. mentang-mentang bicara tentang integritas, jangan lantas menyamakannya dengan kepolosan 'berpikir positif' dan menelan mentah-mentah semua kata dan tindakan orang. Mintalah hikmat dari Tuhan untuk memimpinmu dalam setiap langkahmu..
Semoga
bermanfaat bro,,
Baca juga :
1.
Apa yang harus kulakukan??
2.
Lahir dengan
hidup pas-pasan??
3.
Tidak bersih diri??
4.
Siapakah
aku??
5.
Bingung dengan jodoh??
6.
Tidak selalu
berpikir positif ??
7.
Mengharapkan
mimpi??
No comments:
Post a Comment
Duta Rimba tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang tidak ada hubungannya dengan CV. Duta Rimba yang sah dan legal. Terima Kasih